Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan impor barang dari luar negeri. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan peraturan dan prosedur dari setiap negara.
* Tentukan jenis barang impor serta negara asal barang
Penting untuk mengenal HS Code yakni kodifikiasi barang impor yang tercantum di BTKI (Buku Tarif Kepabeanan Indonesia, ada cara yang bisa dilkaukan untuk menentukan HS Code yaitu :
- Hitung Biaya Masuk, PPH dan PPN
- Hindari masalah pengeluaran di kantor BeaCukai
- Perijinan impor di urus sebelum impor di lakukan
- Menentukan cara penyarahan impor
* Menentukan penyarahan barang impor
Biasanya ada beberapa hal dimana biaya dan resikonya ditanggung oleh importir. Contoh, ketika membeli barang dari shanghai, importir memiliki kewajiban untuk mengurus barang tersebut dari mulai barang itu di muat di kapal di pelabuhan di shanghai.
Kemudian, urus pengangkutan bea masuk, termasuk PPN dan PPH. Lalu urus pengeluaran barang dari pelabuhan bongkar sampai mengantar barang tersebut ke tempat importir.
* Urus perijinan impor
Perijinan impor di bagi menjadi dua yaitu perijinan pokok dan khusus.
Perijinan Pokok :
- Legalitas perusahaan seperti CV dan PT
- API (Angka Pengenal Importir) : API-P dan API-U
- NIK (Nomor Induk Kepabeanan)
Perijinan Khusus yaitu seperti melakukan impor jenis barang tertentu. Contoh : Buah-Buahan harus memiliki ijin IP Hortikultura (Importir Produsen) atau IT Hortikultura (Importir Terdaftar).
* Tentukan transporter atau freight forwarder
Importir harus secara tepat memilih siapa pihak transporter atau yang mengurus barang impor. Apa saja yang menjadi tanggungjawab importir yang diberikan kepada transporter atau freight forwarder tergantung dari kesepakatan awal dengan seller.
* Menentukan jadwal importasi atau pengiriman barang
Jadwal importasi adalah hal yang sangat krusial. Importir harus paham berapa lama barang akan sampai dari mulai perjalanan dari pelabuhan seller sampai ke pelabuhan tujuan, berapa lama proses di kantor Bea dan Cukai sampai barang itu sampai di tangan importir.
Jangan sampai barang impor yang sudah dibutuhkan ternyata belum sampai karena beberapa hal atau masih ada dalam proses bea cukai. Pastinya, sangat penting memilih transporter yang tepat dan pastikan barang impor tepat waktu.
* Melakukan kegiatan pengiriman atau importasi barang
Kegiatan pengiriman barang impor diberikan kepada transporter yang sudah ditunjuk importir. Kegiatan ini sangat dipengaruhi dari tipe transaksi yang sudah disepakati oleh seller dan buyer atau importir.
- Pengurusan pengangkutan barang
- Pengurusan pengambilan dokumen barang impor
- Melakukan Custom Clearance Process atau proses pengeluaran barang
- Melakukan importasi barang ke gudan atau tempat importir.
Jadi, kegiatan importasi barang dari luar negeri ke dalam negeri memang harus sesuai dengan prosedur yang berlaku agar terhindar dari berbagai masalah di kemudian hari.